MENYONGSONG REVOLUSI INDUSTRI 5.0, FAKULTAS TARBIYAH GELAR SEMINAR NASIONAL UNTUK MENYIAPKAN PENDIDIK KREATIF
Banyuwangi – Revolusi Industri terus berkembang secara pesat hingga kini kita telah sampai di revolusi industri 5.0. Guna menyambut era revolusi baru ini tentunya kita harus mempersiapkan beberapa hal, oleh karena itu Fakultas Tarbiyah IAI Ibrahimy Genteng Jum’at (16/06/2023) menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Being a Creative Teacher in the Industrial Revolution Era 5.O.”
Acara yang berlangsung mulai pukul 13.00 WIB tersebut dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Tarbiyah Imam Wahyono, M.Pd.I. “Kegiatan Seminar kali ini merupakan kegiatan yang sangat luar biasa, hari ini kalian semua akan ditemani oleh 2 Narasumber yang hebat dan berpengalaman di trend kreatif ini. Silahkan nanti ilmu dari beliau dicermati dengan seksama,”ungkapnya.
Baca Juga : Sambut Prodi Baru, Fakultas Tarbiyah Laksanakan Studi Tiru Di Universitas Ibrahimy Sukorejo
Seminar nasional menghadirkan 2 narasumber yang sudah kompeten di dalam bidangnya yakni Setyoadi Purwanto, S.Pd., M.Pd.I dan Dr. Nur Wiarsih M.Pd. Setyoadi Purwanto, S.Pd., M.Pd.I menjabat sebagai Ketua STPI (Sekolah Tinggi Pendidikan Islam) Bina Insan Mulia (BIM) Yogyakarta, Founder SCLA Indonesia, dan Trainer Kreafitas Nasional. Pria yang akrab disapa Kak Adi ini menyampaikan bahwa di era yang semakin berkembang ini alangkah baiknya sebagai guru agar selalu berusaha menjadi lebih kreatif. “Sebagai Guru tentu kita harus mempersiapkan diri menyambut setiap perkembangan zaman. Makin kreatif kita dalam penyampaian materi maka peserta didik akan makin bersemangat dalam menimba ilmu,”tambahnya.
Ditengah
berlangsungnya seminar ketika diminta menunjukan semangat kreatifitasnya
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah yang di pandu oleh Siti
Nur Haniah merespon baik dengan menyanyikan yel yel tentang semangat mengajar
dengan penuh semangat dan kompak.
Sementara
narasumber dari kampus Ibrahimy yakni Dr. Nur Wiarsih M.Pd yang juga merupakan
Dosen Program Studi PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah) mengingatkan
bahwa saat ini semuanya sedang berada di
suatu masa yang segala sesuatunya tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Dahulu
tidak pernah terbayangkan betapa pengaruh gadget
dalam kehidupan kita setiap hari, “dulu kita tidak pernah membayangkan berada
di masa dimana kita tidak perlu datang ke Sekolah untuk belajar. Dulu orang
hanya bisa belajar dari guru namun saat ini guru bukan hanya satu satunya
sumber pengetahuan atau informasi. Zamannya sudah berubah seperti ini kalau
kita masih tetap tidak bisa memunculkan ide kreatif dalam mengajar kita akan
tertinggal,”imbuhnya.